Ternyata Kata Oke Punya Sejarah Unik yang Jarang Diketahui
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 17 Januari 2025 13:00 WIB

Kala itu, editor bernama Charles Gordon Greene mempopulerkan kata ini sebagai singkatan dari "oll korrect," ejaan humoris dari "all correct."
Pada tahun 1830-an, tren singkatan kata dengan cara unik memang sedang populer di Amerika Serikat, seperti "RTBS" (Remains to be Seen) dan "OMG" (Oh My God).
Kata ini dikenal karena sifatnya yang singkat, mudah diucapkan, dan fleksibel.
Allen Walker Read menjelaskan bahwa inilah alasan kata ini diterima di berbagai bahasa di dunia.
Di Indonesia, kata ini diadaptasi menjadi "Oke" dan dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan arti "kata untuk menyatakan setuju."
Selain itu, kata ini sangat serbaguna.
Baca Juga: Berikut 5 Keuntungan Besar bagi Palestina yang Wajib Kamu Tahu, Sejak Gencatan Senjata Dimulai
Baik digunakan dalam percakapan formal maupun kasual, kata ini selalu cocok.
Namun, singkatnya kata ini sering membuatnya bersifat netral tanpa emosi, sehingga maknanya bisa berbeda tergantung pada nada atau konteksnya.
Seiring perkembangan teknologi dan media sosial, kata ini semakin sering digunakan dalam berbagai bentuk komunikasi digital.
Baca Juga: Profil Stella Trainee Asal Kanada yang Siap Menggebrak Dunia KPop di Hearts2Hearts
Dari pesan teks hingga komentar di media sosial, kata ini terus menjadi andalan untuk menunjukkan persetujuan atau konfirmasi.***