Ia lulus dari Sepamilwa tahun 1987 dan terus melanjutkan ke berbagai program pelatihan bergengsi, seperti:

• Sekkau (1996) dan Seskoau (2002) di Indonesia.
• Law Operation Course (Amerika, 1999).
• Legal Adviser Course (Australia, 2003).
• Air Law Course (Belanda, 2005).
• Operation Law Course for Senior Officer (Hawaii, 2007).
• Sesko TNI (2010).

Pengalaman internasional ini memperkuat kemampuannya dalam menangani isu hukum, strategi, dan pertahanan.

Penghargaan dan Tanda Jasa

Baca Juga: Profil Teuku Riefky Harsya Jabat Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Merah Putih Lengkap dengan Prestasi

Atas pengabdiannya kepada bangsa, Bambang Eko Suhariyanto dianugerahi berbagai tanda jasa, seperti:

• Satyalancana Kesetiaan XVI dan XXIV Tahun.
• Satyalancana Santi Dharma.
• United Nation Medal (PBB).
• Satyalancana Dwidya Sistha.

Tanda jasa ini menegaskan dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa bagi Indonesia.

Tantangan Sebagai Wamen Sekretaris Negara

Baca Juga: Profil Lodewijk F. Paulus, Mantan Jenderal Kopassus yang Kini Jadi Wakil Menkopolhukam Kabinet Merah Putih

Sebagai Wamen Sekretaris Negara, Bambang diharapkan membawa terobosan dalam mengelola administrasi pemerintahan dan hubungan kelembagaan.

Dengan latar belakang militer dan hukum yang solid, ia dipercaya mampu menjawab tantangan dalam mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo dan wakil presiden Gibran Raka.

Penunjukan Bambang Eko Suhariyanto adalah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola negara.***

Baca Juga: Profil Otto Hasibuan Resmi Jadi Wamenko Hukum di Kabinet Merah Putih Siap Bawa Perubahan Besar Masa Depan